Pengalaman Menggunakan Meta AI Llama 3.2 di Whatsapp
Pengalaman Menggunakan Meta AI Llama 3.2 di Whatsapp—WhatsApp per hari ini (Senin, 16/12/2024) saat saya menyusun tulisan ini menunjukkan fungsinya yang lain.
Ia bukan hanya sekadar aplikasi untuk berkirim pesan, tapi juga sudah berkembang menjadi platform yang lebih canggih.
Saya baru tahu setelah fiturnya mereka hadirkan di antarmuka Whatsapp yang tengah saya pergunakan.
Meta baru saja mengintegrasikan kecerdasan buatan terbaru mereka, Llama 3.2, ke dalam WhatsApp. Fitur terbaru seperti Ask Meta AI memanfaatkan kemampuan Llama 3.2 untuk membantu pengguna dalam menjawab pertanyaan, menganalisis data, hingga memberikan saran yang berguna.
Dengan hadirnya teknologi ini, WhatsApp kini bisa diibaratkan sebagai asisten virtual yang serba bisa, bukan sekadar aplikasi pesan biasa. Berkat Llama 3.2, fitur berbasis AI ini dapat mendukung berbagai aktivitas, mulai dari menjawab pertanyaan hingga merancang rencana kerja.
Apa itu Llama 3.2?
Llama 3.2 adalah model bahasa canggih yang dikembangkan oleh Meta. Dibandingkan dengan versi sebelumnya, Llama 3.2 jauh lebih efisien dalam mengolah data dan memberikan jawaban yang lebih relevan. Ini menjadikannya asisten digital yang sangat fleksibel dan dapat diandalkan.
Dampaknya pada Pendidikan
Mengutip portal Kampus UNESA—mereka menuliskan bahwa bagi mahasiswa, Llama 3.2 bisa membantu mereka memahami materi kuliah dengan lebih cepat dan mudah.
Para pengajar juga dapat memanfaatkan kecerdasan buatan ini untuk membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Inovasi ini membuka peluang besar untuk sistem pendidikan yang lebih adaptif dan berbasis teknologi.
Privasi dan Keamanan Data
Meskipun menggunakan teknologi AI, Meta tetap menjaga privasi penggunanya dengan enkripsi end-to-end. Jadi, meskipun menggunakan fitur AI ini, percakapan tetap aman dan terjaga kerahasiaannya.
Jadi, dengan Llama 3.2, dunia pembelajaran menjadi lebih inklusif dan relevan dengan perkembangan zaman digital.
Integrasi Llama 3.2 di WhatsApp bukan hanya membuat pekerjaan sehari-hari jadi lebih mudah, tetapi juga membuka potensi besar dalam dunia penelitian dan pengajaran. Teknologi ini menunjukkan bagaimana AI bisa semakin terintegrasi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pengalaman Menggunakan Meta AI Llama 3.2 di Whatsapp
Baik, kita bahas kondisi konkritnya sekarang, saya tadi langsung menjajakinya. Saya ambil ponsel lalu saya buka Meta AI yang sudah menjadi kontak tambahan di chat WA.
Ada 2 hal yang sudah saya coba, keduanya saya meminta bantuan.
[1] Cek Typo dan Kerancuan dalam Kalimat
Perintah: Bantu saya cek typo dan Kerancuan
Meta AI: Tentu, saya dengan senang hati membantu Anda memeriksa typo dan kerancuan dalam teks. Silakan kirimkan teks yang ingin diperiksa, dan saya akan memberikan umpan ballik yang berguna.
Setelah teks mereka periksa, mereka menjawab, “Teks Anda sudah cukup baik dan tidak ada kesalahan typo yang signifikan. Namun, ada sedikit saran untuk memperbaiki struktur kalimat agar lebih lancar … dan seterusnya.”
[2] Meminta Gambar yang Mengilustrasikan Sesuatu yang Kita Inginkan
Perintah: Saya butuh sebuah ilustrasi yang menggambarkan seorang muslim sedang berdoa khusyuk depan mimbar dengan cahaya masjid remang-remang.
Meta AI: Dalam hitungan kurang dari 15 detik, mereka langsung memenuhi permintaan yang saya butuhkan.
Karena saya merasa belum puas dengan gambar ilustrasi tersebut, saya pun buat lagi perintah.
Perintah: Tidak perlu mengenakan masker dan posisi duduk bersimpuh.
Meta AI: Seperti tadi, tanpa berselang lama, langsung muncul penggantinya.
Itulah sedikit Pengalaman Menggunakan Meta AI Llama 3.2 di Whatsapp yang bisa saya informasikan. Bagaimana dengan teman-teman—Apakah sudah mencoba juga?
